Ragu

rasa ragu ini datang...
menghempaskan perasaanku...
mengombang-ambingkan akal sehatku..

apakah ku yakin kau milikku...
apakah ku yakin kau tercipta untukku...
mengapa ragu ini datang saat kita sudah di titik nadir...
di titik yang seharusnya ku yakin padamu...
yakin akan perasaan kita berdua...
tapi mengapa?

maaf kasih...
tunggulah aku sejenak..
sabarlah untukku...
mohon meski ku ragu...
kau tetap selalu menungguku..
maafkan keegoisanku...
maafkan kasih...

Letih

letih...

ku berharap...

harapan semu...

mengharap yang tak bisa di sentuh...

letih....

ku melangkah....

langkah tertatih....

yang tak mampu sampai di tujuan

letih...

ku menangis...

air mata yang jatuh sia-sia...

menangisi cinta ilusi...

letih...

ku tertawa...

tawa kosong tanpa arti...

menertawakan kekosongan hati..

letih...

ku mencinta...

cinta bodoh meremukkan kalbu...

tergugu dalam kepiluan...

Aku dan kamu

aku....
adalah aku, wanita bodoh...
bodoh karena jatuh dalam perangkap cinta
terbuai dengan kemanisan yang memabukkan
terlena dalam kedunguan cinta

kamu...
adalah kamu, lelaki jumawa...
jumawa akan keperkasaanmu
tertawa diatas deritaku
bahagia diatas pedihku

aku...
memang wanita bodoh
bodoh karna tetap mencintaimu
meski duri cinta mengoyak kulit
meski racun cinta tlah mematikan hati
tetap saja...
ku mencintaimu...

kamu...
memang lelaki jumawa
jumawa meski ada cinta yang lain
tapi tetap saja
kau beri setetes cinta
pada wanita bodoh ini...